Jumat, 12 Januari 2018

Apakah career path itu?

Beberapa waktu belakangan ini banyak mahasiswa saya menanyakan tentang career path, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa-mahasiswa semester atas yang sebentar lagi akan mengambil tugas akhir mereka.

Kelihatannya mereka mulai bingung ketika pada akhirnya harus meninggalkan dunia kampus dan mulai memasuki dunia kerja.

Terus terang saya juga bukan seorang ahli di dalam bidang ini, terapi karena banyak mahasiswa saya yang bertanya tentang hal itu di luar kelas, maka saya coba menjawabnya melalui blog ini sesuai dengan pengetahuan saya selama 20 tahun lebih bekerja baik di bidang akademis maupun di bidang industri.

Career Path

Career path atau bila kata itu di Indonesia kan bisa menjadi jalur karier (saya akan gunakan kata ini dalam tulisan saya), menurut pengalaman saya selama bekerja dilapangan dipadukan dengan buku-buku referensi berkaitan dengan pengembangan karier yang pernah saya baca maka jalur karier adalah perkembangan posisi kita di dalam dunia kerja.

Perkembangan posisi ini secara tradisional menyiratkan pertumbuhan vertikal atau kemajuan ke posisi di tingkat yang lebih tinggi lagi, tetapi sebenarnya jalur karier ini tidak harus selalu secara vertikal di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jalur karier ini juga dapat berupa pergerakan lateral yang merambah ke organisasi atau perusahaan lain dalam satu industri ataupun yang berbeda industri.

Jadi tidak harus seseorang masuk dalam suatu perusahaan lalu dia akan meniti karier disana, mulai dari staff terus supervisor dan naik lagi jadi manager, dst. Tetapi bisa juga dalam artian orang yang bersangkutan bekerja sebagai dosen di satu PT kemudian dengan keahliannya dia juga bisa berkembang menjadi seorang peneliti di institusi yang berbeda.

Rata-rata orang mengubah pekerjaan mereka sekitar 5 sampai 10 kali dalam kurun perjalan karier mereka, baik dalam industri sejenis atau pada industri yang berbeda. Bahkan ada orang yang mengubah total jalur kariernya baik karena kebutuhan ataupun karena kehendaknya sendiri. Itu semua tetap masuk dalam jalur karier seseorang, selama orang tersebut masih bekerja dalam suatu system.

(IHW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.