Selasa, 16 Januari 2018

Beda Magang, Part-time, Freelance dan Temporary Job

Akhir-akhir ini banyak mahasiswa saya yang bertanya tentang bedanya kerja magang (internship), kerja paruh waktu (part-time), kerja freelance dan kerja temporary. Mungkin karena banyak dari mereka yang sedang coba-coba mencari kerjaan sampingan ketika sedang tidak ada kelas atau mau mengikuti program kerja magang yang diwajibkan oleh universitas.

Beberapa perbedaannya adalah sbb

Kerja magang (internship), biasanya adalah pelatihan kerja yang dikoordinasi oleh pihak kampus sebagai salah satu prasyarat kelulusan mahasiswa yang bersangkutan. Lamanya kerja magang biasanya diatur oleh pihak kampus (ada yang 1 bulan,3 bulan, bahkan sampai 6 bulan). Mahasiswa yang melakukan pekerjaan magang ada yang mendapatkan bayaran tetapi ada juga yang tidak dibayar (karena dianggap sebagai program sosial perusahaan yang memberikan kesempatan magang). Biasanya bila tidak mendapatkan bayaran sebagai penggantinya maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan uang transport atau uang makan.

Kerja freelance, adalah kerja yang bersifat flexi. Biasanya pekerjaan yang dilakukannya adalah dalam bentuk project. Oleh karena itu biasanya para freelancer adalah orang yang sudah memiliki keahlian tertentu untuk dapat bekerja mandiri dengan tenggat waktu yang ketat. Jam kerja pekerja freelance tidak ditentukan seperti pekerja kantoran yang harus bekerja 8 jam sehari selama 5 hari dalam 1 minggunya. Begitu pula pekerja freelance tidak harus setiap hari datang ke kantor, karena pekerjaan nya bisa dilakukan dimana saja termasuk dari rumah (tetapi tentunya dengan persetujuan dari pemberi kerja). Dewasa ini industry kreatif adalah yang paling banyak memberikan peluang bagi para freelancer.

Kerja part-time, kerja part-time dibedakan dengan kerja full-time berdasarkan jam kerjanya per minggu. Pekerja part-time tidak perlu hadir 40 jam per minggu seperti pekerja full-time. Biasanya pekerja part-time banyak digunakan untuk bidang tugas yang membutuhkan shift, misalnya sebagai waitress, telemarketing, photographer, operator mesin, driver, dsb. Atau untuk para pekerja profesional yang ingin memiliki kerja sampingan dalam profesinya seperti dokter atau dosen.

Kerja temporary, sifatnya adalah kontrak jangka pendek (biasanya kurang dari 1 tahun). Mirip dengan pekerja freelance, bedanya pekerja temporary memiliki jam kerja yang sama dengan pekerja full-time di tempat dia dipekerjakan. Hanya saja pekerja temporary dibatasi masa kerjanya berdasarkan kontrak. Setelah habis kontrak, bila pemberi kerja masih membutuhkan tenaganya maka kontrak dapat diperpanjang. Banyak NGO (Non Profit Organization) membuka lowongan untuk pekerja-pekerja temporary.

Nah itulah perbedaan antara kerja magang, kerja freelance, kerja part-time dan kerja temporary. (IHW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.